KASUS VIRAL DOKTER UNPAD YANG PERKO** PASIEN TUNGGU , MODUS DONOR DARAH?

 


Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menarik perhatian publik.

Kronologi Kejadian

Pada pertengahan Maret 2025, pelaku yang berusia 31 tahun diduga memanfaatkan posisinya sebagai dokter residen untuk meminta seorang pendamping pasien menjalani pemeriksaan crossmatch, dengan alasan mencocokkan golongan darah untuk transfusi. Korban kemudian dibawa ke lantai tujuh RSHS, tempat dugaan pemerkosaan terjadi 


Tindakan dari Unpad dan RSHS

Universitas Padjadjaran dan RSHS mengecam keras tindakan kekerasan seksual di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik. Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Yudi Mulyana Hidayat, menyatakan bahwa pelaku telah diberhentikan dari program PPDS dan pihak kampus berkomitmen melindungi privasi korban serta mendukung proses hukum yang berlangsung 


Proses Hukum

Polda Jawa Barat telah menahan pelaku sejak 23 Maret 2025. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengonfirmasi bahwa pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan proses penyidikan sedang berlangsung 

Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap praktik medis dan perlindungan terhadap pasien serta pendampingnya di fasilitas kesehatan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rombongan Gajah Masuk Halaman Rumah Warga Malay

Pemuda di Banggai Bohong Dibegal karena Takut Dimarahi Pacar