Insiden menunjukkan senjata api saat diminta bertanggung jawab

 



Pada awal September 2024, media sosial dihebohkan dengan video seorang pengemudi Mitsubishi Pajero Sport berwarna hitam yang mengacungkan pistol ke arah pengguna jalan lain di flyover Kalibata, Jakarta Selatan. Insiden ini terjadi setelah pengemudi tersebut diduga menyerempet kendaraan lain dan menunjukkan senjata api saat diminta bertanggung jawab

🔍 Kronologi KejadianMenurut unggahan akun X (sebelumnya Twitter) @youknowminn pada 7 September 2024, pengemudi Pajero dengan nomor polisi B 1614 TJN mencoba mengambil jalur kanan saat lalu lintas macetKarena tidak diberi jalan, ia diduga menyerempet mobil korban dan kemudian mengacungkan pistol saat diajak menepiPengemudi tersebut juga menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diduga milik Badan Intelijen Negara (BIN), menolak memberikan KTP, dan langsung pergi dari lokasi kejadian 

🧾 Identitas dan Tanggapan Resm

Pengemudi tersebut diduga merupakan purnawirawan Mayor Jenderal TNI berinisial AS, yang menjabat sebagai Staf Khusus BINKepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Hariyanto, menyatakan bahwa pihak TNI sedang mendalami video tersebut dan menelusuri informasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut

💬 Reaksi Publk

Video tersebut memicu kemarahan publik, dengan banyak warganet mengecam tindakan pengemudi yang dianggap arogan dan membahayakan keselamatan orang lan Beberapa komentar menyayangkan penyalahgunaan kekuasaan dan mendesak agar pelaku segera ditindak sesuai hukum 

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai sanksi atau tindakan hukum yang diambil terhadap pengemudi tersebt Pihak berwenang diharapkan segera menyelesaikan investigasi dan mengambil langkah yang sesuai untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban di jalan raya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KASUS VIRAL DOKTER UNPAD YANG PERKO** PASIEN TUNGGU , MODUS DONOR DARAH?

Gambar
  Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan seorang dokter residen anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menarik perhatian publik. Kronologi Kejadian Pada pertengahan Maret 2025, pelaku yang berusia 31 tahun diduga memanfaatkan posisinya sebagai dokter residen untuk meminta seorang pendamping pasien menjalani pemeriksaan crossmatch, dengan alasan mencocokkan golongan darah untuk transfusi. Korban kemudian dibawa ke lantai tujuh RSHS, tempat dugaan pemerkosaan terjadi  Tindakan dari Unpad dan RSHS Universitas Padjadjaran dan RSHS mengecam keras tindakan kekerasan seksual di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik. Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Yudi Mulyana Hidayat, menyatakan bahwa pelaku telah diberhentikan dari program PPDS dan pihak kampus berkomitmen melindungi privasi korban serta mendukung proses hukum yang berlangsung  Proses Hukum Polda Jaw...
Baca selengkapnya

Rombongan Gajah Masuk Halaman Rumah Warga Malay

Gambar
  Baru-baru ini, warga Kampung Lukut, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, dikejutkan oleh kehadiran enam ekor gajah liar yang memasuki halaman rumah sekitar pukul 2 dini hari. Peristiwa ini terekam dalam video yang dibagikan oleh pengguna TikTok @pakdiwan dan menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat beberapa gajah menikmati daun pisang di pekarangan rumah warga.  Kejadian serupa juga terjadi di Taman Seri Impian, Kluang, Johor, pada Januari 2025, di mana seekor gajah tersesat masuk ke kawasan perumahan. Video yang diunggah oleh akun @kluanghariini menunjukkan gajah tersebut berjalan di jalan perumahan dan menggunakan belalainya untuk mengusik pohon-pohon di sekitar. Insiden-insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga mengenai keselamatan mereka dan potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh gajah-gajah liar tersebut. Pihak berwenang, seperti Jabatan Perlindungan Hidupan Liar dan Taman Negara (PERHILITAN), diharapkan dapat mengambil langkah-langkah un...
Baca selengkapnya

Pemuda di Banggai Bohong Dibegal karena Takut Dimarahi Pacar

Gambar
  Seorang pemuda bernama Rudi Salu (28) dari Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, mengaku menjadi korban begal kepada warga. Namun, setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, pengakuan tersebut ternyata tidak benar. Rudi menyampaikan informasi bohong karena takut dimarahi usai terlambat menemui pacarnya. Awalnya, Rudi mengaku menjadi korban begal di kawasan KM 8 arah selatan Kota Luwuk pada Minggu (13/4). Ia mengarang cerita bahwa dirinya dipukul dan dimintai sejumlah uang oleh enam orang pria bermasker. Warga yang mendengar pengakuan Rudi kemudian mengunggah cerita tersebut ke Facebook. Polisi yang menerima laporan soal unggahan warga itu kemudian melakukan penyelidikan. Setelah diinterogasi, polisi menemukan fakta sebenarnya bahwa Rudi menyampaikan informasi bohong lantaran takut dimarahi pacarnya. Rudi awalnya berjanji untuk menemui pacarnya di Kelurahan Nambo pagi hari, namun ia baru berangkat pukul 15.00 WITA. Sesampainya di Kelurahan Nambo Padang pukul 17.30 WITA, Rudi mengaran...
Baca selengkapnya